Opt-out email list adalah daftar email dari pelanggan atau calon pelanggan yang tidak secara aktif memberikan izin untuk menerima email dari bisnis atau organisasi tertentu. Pelanggan biasanya masuk ke dalam daftar email ini karena mereka pernah memberikan informasi kontak mereka dalam konteks tertentu, seperti ketika membeli produk atau layanan, dan bisnis kemudian menggunakan informasi tersebut untuk mengirim email promosi tanpa izin aktif dari pelanggan.
Dalam opt-out email list, pelanggan harus memiliki opsi untuk memilih keluar dari menerima email dengan mengeklik tautan unsubscribe yang tersedia di bagian bawah email. Jika pelanggan memilih keluar, maka mereka akan dihapus dari daftar email.
Meskipun opt-out email list dapat menyediakan sumber data yang cukup besar bagi bisnis, tetapi daftar email ini seringkali dianggap sebagai spam oleh pelanggan karena mereka tidak secara aktif meminta untuk menerima email dari bisnis tersebut. Oleh karena itu, penggunaan opt-out email list dapat menimbulkan reputasi yang buruk dan dapat mempengaruhi efektivitas kampanye email marketing Anda.