Ada beberapa cara untuk menghindari email bounce rate, antara lain:
Gunakan alat verifikasi alamat email untuk memverifikasi apakah alamat email yang dimasukkan benar-benar valid sebelum mengirim email.
Perbarui dan bersihkan daftar email secara teratur untuk menghapus alamat email yang sudah tidak aktif atau tidak valid.
Gunakan metode opt-in untuk memastikan bahwa penerima telah menyetujui untuk menerima email dari Anda dan memastikan bahwa Anda hanya mengirim email kepada orang yang benar-benar tertarik dengan layanan atau produk Anda.
Pastikan bahwa alamat IP dan domain Anda tidak terdaftar dalam daftar hitam (blacklist) email, yang dapat memicu email bounce rate yang tinggi.
Jangan menggunakan kata-kata atau frasa yang dapat memicu filter spam dalam email Anda. Hal ini dapat menyebabkan email Anda ditolak oleh server email penerima.
Dengan memperhatikan dan menerapkan beberapa langkah tersebut, dapat membantu mengurangi tingkat bounce rate pada kampanye email marketing Anda.