Affiliate marketing fraud adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam program afiliasi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan secara tidak sah. Tindakan curang ini dapat dilakukan oleh publisher, advertiser, atau bahkan oleh pengguna akhir.
Beberapa bentuk affiliate marketing fraud yang umum dilakukan antara lain:
Click fraud: Publisher melakukan klik pada tautan afiliasi yang mereka sebarkan, tanpa ada niat untuk membeli atau menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan, hanya untuk meningkatkan jumlah klik dan mendapatkan komisi lebih banyak.
Cookie stuffing: Publisher memasukkan cookie afiliasi ke dalam browser pengguna tanpa persetujuan atau pengetahuan mereka, sehingga ketika pengguna membeli produk atau layanan, publisher akan menerima komisi meskipun mereka tidak memiliki kontribusi dalam proses penjualan tersebut.
Typosquatting: Publisher menggunakan nama domain yang mirip dengan merek atau nama domain populer, dengan tujuan untuk menarik pengunjung ke situs web mereka dan menghasilkan klik afiliasi yang tidak sah.
Brand bidding: Publisher memasang iklan PPC yang menggunakan merek dagang advertiser sebagai kata kunci, sehingga pengunjung yang mencari merek tersebut akan diarahkan ke situs web publisher dan publisher akan mendapatkan komisi afiliasi.
Kecurangan dalam affiliate marketing merugikan advertiser dan juga pengguna akhir, dan dapat merusak reputasi dari program afiliasi itu sendiri. Oleh karena itu, advertiser dan publisher harus selalu berhati-hati dan melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya affiliate marketing fraud.
